Latihan dasar kepemimpinan siswa yang dilaksanakan oleh SMK Sultan
Agung 2 Tebuireng pada tanggal 9 – 10 Nopember 2013 bertempat di Cuban Rondo
Malang adalah semata-mata bukanlah kegiatan rutinitas calon pengurus OSIS
semata lebih dari itu kegiatan itu bertujuan untuk membekali pengurus OSIS yang
baru dalam berorganisasi baik secara mental maupun spiritual, dan lebih baik
didalam menjalankan kegiatan organisasi kegiatan OSIS.
Jumlah peserta
pengurus OSIS yang turut serta dalam kegiatan ini berjumlah 43 siswa dan
didampingi oleh 5 OSIS senior serta dipandu oleh waka kesiswaan Bapak Roziqul
Akbar, SE. Materi yang disampaikan adalah materi yang ada kaitannya dengan
organisasi yaitu :
- Leadership yang
saya sampaikan sendiri.
- Keorganisasian yang
disampaikan oleh Bapak Roziqul Akbar, SE
- Karakter Akhlakul
Karimah disampaikan oleh Bapak Misbachul Karim, S.Ag
- Outboand dipandu
oleh panitia OSIS dan senior
Dalam tulisan kali ini perkenankan
saya sampaikan sedikit tentang materi
Leadership.
Pengertian Leadership :
Ketika saudara
sebagai siswa ditunjuk menjadi pengurus OSIS, sebenarnya saudara berubah fungsi
saat menjadi siswa, tugas pokok saudara adalah belajar beberapa mata pelajaran.
Sekarang sebagai pengurus atau ketua OSIS, tugas saudara adalah “memimpin” dan
“mengelola” potensi dan staff anda untuk bekerja sebaik-baiknya demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Pada umumnya bekal
memimpin dan mengelola organisasi belum didapat secara memadai oleh karena itu
sangat penting oleh seorang ketua OSIS atau pengurus OSIS untuk membekali diri
agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Hal itu dapat dilakukan melalui
pelatihan, membaca buku, bertanya/diskusi dengan pembina atau teman sejawat
maupun belajar dari pengalaman.
Kepemimpinan ketua
OSIS adalah cara atau usaha ketua OSIS dalam mempengaruhi, mendorong,
mengarahkan dan menggerakkan angota staffnya, orang tua siswa, dan pihak lain
yang terkait untuk bekerja/ berperan serta guna mecapai tujuan yang telah
ditetapkan
.
Tipe-tipe
kepemimpinan manakah yang paling efektif? Menurut para ahli tipe dasar
kepemimpinan ada 3 tipe kepemimpinan :
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Laissez – Faire
Kepemimpinan itu situasional, artinya suatu tipe kepemimpinan dapat
efektif untuk situasi tertentu dan kurang efektif untuk situasi yang lain.
Sebagai contoh dalam situasi darurat ketika ketika terjadi pengeboman di Legian
Bali, tipe kepemimpinan otoriter mungkin efektif, agar semua terkendali.
Sebaliknya, tipe
kepemimpinan otoriter kurang efektif untuk situasi normal di sekolah. Dengan
demikian, ketua OSIS harus dapat memahami situasi yang terjadi di sekolah,
sehingga dapat menerapkan tipe kepemimpinan yang efektif.
Dalam
pelaksanaannya, keberhasilan kepemimpinan sangat dipengaruhi hal-hal sebagai
berikut :
a. Kepribadian yang
kuat.
Sebagai pengurus OSIS harus mengembangkan pribadi yang percaya diri,
berani, bersemangat dan murah hati.
b. Pengetahuan yang
luas
Sebagai pengurus OSIS harus memiliki pengetahuan yang luas tentang
bidang tugasnya maupun bidang lain.
c. Profesional
1. Ketrampilan Teknis
Misalnya menyusun jadwal kegiatan, memimpin rapat, dan seterusnya.
2. Ketrampilan Hubungan
Kemanusiaan
Misalnya bekerjasama dengan orang lain, memotivasi, dan seterusnya.
3. Ketrampilan
Konseptual
Misalnya memperkirakan masalah yang muncul dan mencari pemecahannya.
Antara
kepemimpinan dan manajerial tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan akan menjiwai
manajer dalam melaksanakan tugasnya.
Memanage atau
mengelola OSIS artinya mengatur agar seluruh potensi yang ada berfungsi secara
optimal dalam mendukung tercapainya tujuan yang ditetapkan. Jadi ketua OSIS
mengatur agar staf dan anggotanya bekerja secara optimal dengan mendayagunakan
sarana yang dimiliki serta potensi yang ada untuk mendukung ketercapaian
tujuan.
Proses pengelolaan
mencakup 4 tahap yaitu :
1. Perencanaan
(Planning)
2. Pengorganisasian
(Organizing)
3. Pelaksanaan
(Actuating)
4. Pengendalian
(Controlling)
Dalam tahap
perencanaan, ketua OSIS merencanakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan kegiatan.
Dalam tahap
pengorganisasian, ketua OSIS memfungsikan organisasi yang melaksanakan kegiatan
tersebut.
Dalam tahap
pelaksanaan, ketua OSIS menggerakkan seluruh orang yang terkait untuk
bersama-sama melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas masing-masing.
Dalam tahap
pengendalian, ketua OSIS mengendalikan dan melakukan pemantauan kegiatan
tersebut, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Cara
mengorganisasi dengan baik, program yang telah disusun dengan susunan
organisasi pelaksananya. Dalam organisasi, setiap kegiatan harus jelas siapa
yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya. Empat kata kunci (Apa,
Siapa, Kapan, dan Apa Targetnya) harus tergambar dengan jelas dalam
pengorganisasian.
Demikian sedikit
materi yang bisa saya kami berikan semoga bisa dijadikan bekal dalam mengemban
amanah sebagai pengurus/ketua OSIS di SMK sultan agung 2. <Berbagai sumber.>
Sulikan, S.Pd, M.Si
Kepala SMK Sultan Agung 2 Tebuireng Jombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda